Kemendikbud Prihatin Ada Guru Dianiaya Siswa dan Wali Murid
 
                                          Guru Dasrul (Foto: Ist)
Seorang guru di SMKN 2 Makassar menjadi korban penganiayaan dari 
siswa dan wali muridnya hanya karena salah paham. Pihak Kementerian 
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku prihatin melihat 
kejadian tersebut.
"Ya tentu kita sangat menyayangkan dan ikut prihatin atas kejadian 
yang menimpa guru dan juga siswa tersebut. Itu sebenarnya insiden yang 
tidak perlu terjadi," kata Kepala Biro Pelayanan Komunikasi dan 
Masyarakat Kemendikbud, Asianto Sinambela saat ditemui di kantornya, 
Adapun tindakan yang dilakukan Dasrul selaku guru kesenian MA ialah 
proses mendidik anak, kendati perilaku kekerasan memang dilarang, namun 
mendidik siswa dengan tegas dapat membuat perilaku anak bertanggungjawab
 terhadap profesinya sebagai murid.
"Nah sebenarnya apa yang disampaikan oleh Pak Menteri ialah bagaimana
 mendidik anak dengan disiplin yang perlu membuat suatu tindakan tegas 
dalam pengertian memberikan nasihat, mendekatkan kepada si 
tanggungjawabnya sebagai siswa adalah belajar dengan baik dan mengikuti 
nasehat atau tugas dari guru," papar dia.
Terkait dengan kejadian tersebut, Asianto mengaku sudah mengirim 
pejabat dari Kemendikbud guna melakukan sosialisasi soal batasan sanksi 
fisik itu.
"Kita sosialisasi, dan kami sudah mengirim pejabat dari Kementerian 
untuk ketemu pihak guru di Makassar. Dan Pak Dirjen sudah menyampaikan 
melalui media mengenai masalah ini untuk sosialisasi bahwa yang 
dimakasudkan (sanksi fisik) adalah penegakan disiplin," tandasnya.
0 Response to "Kemendikbud Prihatin Ada Guru Dianiaya Siswa dan Wali Murid"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.