Model-model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan
suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Bruce Joyce dan
Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990)
mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model
interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model
personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model
pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah
model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau KD-4.
- Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
- Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information), mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating)
1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah :
• Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
• Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
• Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
• Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
• Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
• Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
• Kesimpulan
2. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
• Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
• Menyajikan materi sebagai pengantar
• Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
• Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
• Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
• Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
• Kesimpulan/rangkuman
3. NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor, Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah :
• Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
• Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
• Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT (Dansereau Cs., 1985)
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari
Langkah-langkah :
• Guru membagi siswa untuk berpasangan
• Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
• Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
• Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
• Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
• Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
• Penutup
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan
seterusnya
6. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa
bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan
tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama
mereka
7. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
8. Kesimpulan
6. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub
bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang
dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik,
tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
9. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru
diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok
lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah
menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
10. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
0 Response to "Model-model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.